Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Langgar Gencatan Senjata, Israel Kembali Serang Gaza!

Gaza City, Palestina — Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Selasa (28/10) waktu setempat setelah menuduh kelompok militan Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata. Serangan ini menjadi ujian terbaru bagi kesepakatan damai rapuh yang sebelumnya berhasil ditengahi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump awal bulan ini.

Sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk empat warga di lingkungan Sabra, Gaza City, serta lima lainnya di Khan Younis yang tewas akibat serangan terhadap sebuah mobil. Hal ini dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan setempat.

Militer Israel belum memberikan komentar resmi mengenai serangan itu, namun pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebutkan bahwa ia telah memerintahkan “serangan balasan yang kuat” setelah menuduh Hamas melanggar gencatan senjata.

Israel Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata

Pada Rabu pagi, militer Israel mengumumkan bahwa seorang tentaranya tewas di Gaza selama masa gencatan senjata yang masih berlaku. Seorang pejabat militer Israel menyebut, Hamas telah “melakukan pelanggaran terang-terangan” dengan menyerang pasukan Israel di wilayah yang berada di bawah kendali Israel di dalam enklave tersebut.

“Ini adalah pelanggaran nyata terhadap gencatan senjata,” ujar pejabat tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Kesepakatan gencatan senjata yang didukung AS mulai berlaku pada 10 Oktober lalu. Perjanjian itu mengakhiri dua tahun perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 251 sandera dibawa ke Gaza.

Kedua Pihak Saling Tuduh

Baik Israel maupun Hamas sama-sama menuduh pihak lain melanggar kesepakatan tersebut. Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan bahwa meski terdapat bentrokan kecil, “gencatan senjata masih bertahan.”

“Kami tahu bahwa ada serangan terhadap seorang prajurit Israel, dan kami memahami Israel akan merespons. Namun, saya yakin perdamaian yang dicapai presiden akan tetap bertahan,” ujar Vance di Washington.

Sementara itu, media Israel melaporkan adanya baku tembak antara pasukan Israel dan pejuang Hamas di Rafah, Gaza bagian selatan. Hamas membantah terlibat dalam insiden tersebut dan menegaskan tetap berkomitmen terhadap perjanjian gencatan senjata.

Netanyahu: Hamas Serahkan Jenazah yang Salah

Netanyahu menuduh Hamas melanggar gencatan senjata setelah menyerahkan jenazah yang salah dalam proses pengembalian tubuh sandera Israel. Jenazah yang diserahkan pada Senin diketahui milik Ofir Tzarfati, korban serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang sebagian jenazahnya telah ditemukan oleh tentara Israel sebelumnya.

Hamas sempat menyatakan akan menyerahkan jenazah sandera lain pada Selasa, namun kemudian menunda rencana tersebut dengan alasan Israel telah lebih dulu melanggar kesepakatan. Kelompok itu menuding Netanyahu mencari alasan untuk menghindari tanggung jawab Israel dalam perjanjian tersebut.

Pencarian Jenazah Sandera Terus Berlanjut

Dalam kesepakatan gencatan senjata, Hamas telah membebaskan seluruh sandera yang masih hidup sebagai imbalan pembebasan hampir 2.000 tahanan dan narapidana Palestina. Israel juga menarik pasukannya dari sebagian wilayah Gaza dan menghentikan operasi militernya.

Selain itu, Hamas berkomitmen menyerahkan seluruh jenazah sandera yang belum ditemukan. Namun, kelompok tersebut menyebut proses ini memerlukan waktu karena banyak tubuh yang tertimbun reruntuhan akibat perang.

Proses pencarian jenazah kini ditingkatkan dengan bantuan alat berat dari Mesir. Tim pencari yang bekerja sama dengan pejuang Hamas melakukan penggalian di Khan Younis dan Nuseirat, termasuk di kawasan Perumahan Hamad yang didanai Qatar. Beberapa jenazah diyakini berada di dalam jaringan terowongan bawah tanah milik Hamas.

Korban Tewas Terus Bertambah

Serangan udara Israel di Gaza City pada Selasa juga menghantam sebuah gedung permukiman serta area di dekat Rumah Sakit Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza bagian utara.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat perang yang dimulai pada Oktober 2023 kini mencapai lebih dari 68.000 orang, sementara ribuan lainnya masih dinyatakan hilang di bawah reruntuhan.

Israel melancarkan perang setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu konflik paling mematikan dalam sejarah modern kawasan tersebut. Kini, harapan atas perdamaian kembali diuji di tengah tudingan pelanggaran gencatan senjata yang terus saling dilontarkan.

Sumber : Arabnews | Weblink : https://www.arabnews.com/node/2620587/middle-east

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Lensaislam.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Lensaislam.com | All Right Reserved