Padang, 30 November 2025 : Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) merilis pembaruan data dampak bencana hingga pukul 06.00 WIB, Ahad (30/11/2025), berdasarkan pemantauan dashboard kebencanaan daerah. Sebanyak 16 kabupaten/kota dan 28 kecamatan tercatat terdampak banjir, longsor, serta aliran galodo yang terjadi beberapa hari terakhir.
Data menunjukkan total 116 jiwa meninggal dunia, 94 jiwa masih dinyatakan hilang, dan 25 jiwa mengalami luka. Sementara itu, sebanyak 31.802 jiwa tercatat sebagai penduduk terdampak langsung bencana di berbagai titik, mengungsi sebanyak 85.249 jiwa.
Di sektor permukiman, terdapat 1.798 unit rumah yang mengalami kerusakan. Rinciannya meliputi 1.010 unit rusak ringan, 556 unit rusak sedang, dan 232 unit rusak berat. Tidak ada rumah yang tercatat terendam maupun hilang pada pembaruan data malam ini.
Bencana ini juga berdampak pada pelayanan dasar masyarakat. Tercatat 11 rumah ibadah, empat fasilitas kesehatan, serta delapan sekolah mengalami kerusakan. Sementara kantor pemerintahan dan pasar belum termasuk dalam kategori terdampak pada asesmen terbaru.
Kerusakan sarana dan prasarana vital turut tercatat, yaitu 12 unit jalan dan 14 unit jembatan yang terdampak. Pada sektor energi dan aksesibilitas, belum ada laporan kerusakan terhadap jaringan air bersih, listrik, maupun telekomunikasi.
Dampak pada sosial-ekonomi masyarakat meliputi kerusakan di sektor sawah seluas 12 hektare, kebun 2 hektare, serta kolam 3 hektare. Sementara itu, belum ada laporan jumlah kerusakan lahan dan kawasan hutan akibat bencana ini.
Pemprov Sumbar memastikan bahwa proses pemulihan di seluruh wilayah terdampak terus berjalan dan akan diperbarui secara berkala melalui dashboard kebencanaan. Selain itu, Pemprov Sumbar juga mengajak seluruh warga untuk tetap optimistis dan bersama-sama memperkuat pemulihan daerah, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih secara bertahap.
Selengkapnya di: https://dashboardbencana.sumbarprov.go.id/
