Lensaislam.com : Sosok Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun) menjadi perbincangan publik usai melakukan aksi pembunuhan keji terhadap junior kampusnya Muhammad Naufal Zidan (19 tahun) pada Selasa (2/8/2023) lalu.
Mahasiswa jurusan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) itu tega menghabisi nyawa rekannya lantaran terlilit hutang pinjaman online (pinjol) dan ingin mengambil harta korban.
Rekan satu kontrakan pelaku bernama Akbar menceritakan, pelaku tinggal bersamanya di Wisma Ladika, Jalan Masjid Al Faruq, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat. Selama bergaul, Altaf tidak memperlihatkan perilaku aneh hanya saja pola tidurnya tidak teratur dan suka begadang.
"Kalau Altaf sendiri biasa, kalau saya sendiri kan biasa bangun pagi daripada teman-teman lain. Nah, Altaf sendiri biasa begadang, cuma kadang juga jam tidurnya nggak teratur, pernah kadang bangun pagi, pernah nggak tidur sampai pagi," ujar Akbar dalam keterangannya, Ahad, 6 Agustus 2023.
Menurut Akbar, selain menjalankan kegiatannya sebagai mahasiswa, Altaf juga disibukkan mengurus investasi crypto dan gemar menonton film Narcos.
"Kalau misalkan enggak ada kegiatan dia di sini sehari-hari itu biasa dia itu tadi ngurus crypto-nya dia itu. Nah dia itu kebiasaannya yaitu kalau nggak ngelihat crypto-nya dia biasa nonton film gitu," ungkapnya.
Terakhir kali bercerita kepada Akbar, Altaf mengaku mengalami kerugian puluhan juta saat bermain crypto dan susahnya mencari pinjaman uang untuk menutupi kerugian. Hal tersebut menurutnya menjadi awal pelaku terjerat pinjaman online (Pinjol).
"Terus ya biasalah selalu mengeluh tentang capeknya dan susahnya dia untuk mencari pinjaman atau untuk mengganti kerugiannya dia itu tadi," pungkasnya.
Akbar menuturkan, ada perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Altaf dalam dua bulan terakhir. Menurutnya, Altaf menjadi seorang yang tertutup dengan teman kosnya.
"Kalau dari obrolan, untuk dua bulan belakangan ini memang benar-benar jarang ngobrol, dia nggak kayak dulu aktif ngobrol cerita kegiatan dia, terus cara dia nyelesaian masalah dia kayak gimana. Itu sih yang kita dapat pikirkan lah gitu puncak dari kegelisahan dari dua bulan terakhir ini. Masih ada ngobrol-ngobrol cuma nggak seterbuka dulu," ungkapnya. ***
Kontributor : Abu Isa Karim D | Lensaislam.com | Indonesian Islamic News Forum (IINF)