Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Menkeu Purbaya Tegaskan Rp240 T Dana Desa Dipakai Buat Kopdes Merah Putih


Jakarta —
 Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan proyek pembangunan 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan sepenuhnya menggunakan Dana Desa yang dialokasikan dalam APBN. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp240 triliun, yang penyalurannya dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan skema cicilan selama enam tahun.

Purbaya menjelaskan, Dana Desa yang disalurkan tiap tahun melalui Himbara akan mencapai sekitar Rp40 triliun. Skema ini dipakai untuk mencicil total kebutuhan pembangunan fisik koperasi yang nilainya mencapai Rp240 triliun. “Yang jelas dana desanya Rp60–40 triliun. Sekitar Rp40 untuk nyicil koperasi merah putih enam tahun ke depan,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (17/11/2025).

Ia menegaskan bahwa kebijakan penggunaan Dana Desa sebagai jaminan pembiayaan, sebagaimana sebelumnya tertuang dalam PMK 49/2025, kini tidak lagi berlaku. Aturan tersebut dinyatakan telah dicabut atau direvisi, seiring keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 mengenai percepatan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan fasilitas pendukung Kopdes/Kopkel Merah Putih.

“Memang tidak berlaku, dicabut kalau tidak salah, direvisi. Jadi, masing-masing ke Himbara setiap tahun nyicil Rp40 triliun selama enam tahun ke depan. Jadi masih ada sisanya sedikit seharusnya,” kata Purbaya.

Progres Pembangunan: 11 Ribu Lahan Terinventarisir

Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengungkapkan perkembangan proyek Kopdes Merah Putih yang dikerjakan bersama PT Agrinas Pangan. Hingga awal November 2025, sebanyak 11.000 lahan telah terinventarisir, dan 7.923 di antaranya sudah masuk tahap pembangunan fisik seperti gudang, gerai, dan fasilitas lainnya.

“Data per hari ini, sudah ada sekitar 11.000 lahan yang telah terinventarisir, di mana 7.923 lahan sedang dibangun gudang, gerai, dan lain-lain,” ujar Ferry.

Inventarisasi dan pembangunan dilakukan setelah seluruh lahan melewati tahapan verifikasi faktual dan kesesuaian kebutuhan di lapangan. Ferry menjelaskan bahwa progres pembangunan tersebut telah dikonfirmasi oleh Agrinas, termasuk pembayaran uang muka (DP) pada sejumlah lokasi.

Skema Pembiayaan: Plafon Rp3 Miliar per Koperasi

Skema pembiayaan disusun melalui kerja sama antara pemerintah, bank-bank Himbara, dan PT Agrinas Pangan. Setiap koperasi mendapatkan plafon pembiayaan sebesar Rp3 miliar, yang dialokasikan untuk pembangunan fisik serta modal kerja.

“Plafonnya Rp3 miliar per koperasi, sebagian untuk pembangunan fisik dan sisanya untuk modal kerja. Untuk kegiatan fisik akan difasilitasi bersama Agrinas, sementara modal kerjanya langsung ke koperasi,” jelas Ferry.

Peran Agrinas dan TNI dalam Pembangunan

Ferry menegaskan bahwa pelibatan PT Agrinas Pangan dan TNI bukan menunjukkan ketidakpercayaan terhadap koperasi, melainkan karena kebutuhan kemampuan teknis dan pengawasan konstruksi yang tidak dimiliki koperasi desa.

“Koperasi memang belum punya kapasitas untuk pekerjaan konstruksi. Karena itu, kami bekerja sama dengan PT Agrinas dan TNI agar pembangunan bisa selesai lebih cepat,” ujarnya.

Dengan skema anggaran yang telah ditegaskan dan percepatan pembangunan yang dilakukan, pemerintah menargetkan proyek Kopdes Merah Putih menjadi salah satu motor penguatan ekonomi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. *

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Lensaislam.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Lensaislam.com | All Right Reserved