Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Mengenal Pengajian Komunitas WNI di Kota Riyadh

Lensaislam.com: Riyadh – Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di kota Riyadh tergolong banyak. Para perantau ini bekerja pada berbagai sektor, mulai perkantoran hingga perumahan.

Para pekerja ini biasanya memanfaatkan waktu libur dengan berbagai kegiatan, seperti  olahraga, belanja, hingga datang ke majelis taklim.

Untuk para WNI yang datang ke majelis taklim, ada beberapa kelompok pengajian yang telah lama konsisten mengadakan ceramah agama, dengan corak yang berbeda-beda.

Sebagian besar kegiatan majelis taklim para TKI dan TKW ini diadakan di kantor dakwah atau Islamic center yang berada di bawah pengawasan Kementerian Urusan Islam Arab Saudi, seperti kantor dakwah di Distrik Rabwah, Badi’ah, Raudhah, Nasim, Al Malaz, dan Al Suwaidi. Sedangkan yang dilaksanakan di dalam masjid adalah majelis taklim Al Rajihi di Distrik Al Jazirah.

Pantauan di lapangan, pada Jumat, 15 November 2024, di Islamic Center Distrik Al Suwaidi, para jamaah datang ke tempat sejak pukul 7 pagi, berlangsung hingga pukul 10.30 WAS.

Acara diawali dengan belajar membaca Al Quran dengan sistem halaqah, kemudian dilanjut dengan tausiyah keagamaan baik materi fikih maupun tauhid.

Pada kantor dakwah ini ada beberapa pemateri yang mengajarkan para jamaah, yang semuanya adalah mahasiswa aktif di King Saud University. Mereka adalah Ustadz Mohammad Setiawan, Ustadz Ahmad Hawasi, dan Ustadz Tegar Dimas Pradana.

Menikmati Hidangan Menu Ala Indonesia

Para jamaah yang datang ke majelis taklim ini bukan hanya sekedar mendapatkan ilmu dan sharing pengetahuan bermanfaat, tapi juga dapat bertemu dengan sesama perantau sebangsa dan setanah air.

Selain itu, panitia juga menyediakan menu makanan ala Indonesia yang sangat langka didapat. Setiap pekannya, makananan yang disediakan selalu berbeda. Ada bakso, siomay, bubur ayam, dan lain-lain.

Hal ini yang membuat suasana sangat hangat, karena bukan hanya sekedar hadir ke pengajian, tetapi lebih mirip silaturahmi lebaran yang sangat bermakna.

Keadaan seperti ini lazim didapat pada setiap kantor dakwah yang dihadiri oleh WNI. Para jamaah, terutama  ibu-ibu, berloma-lomba membawa kueh dan makanan yang menarik dan enak dinikmati. (bms)

 

 

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Lensaislam.com tanpa Iklan?
Yuk Dukung Lensaislam.com dengan menjadi SPONSOR atau DONATUR. Rekening Donasi: Bank Syariah Indonesia No. Rek : 7 8888 1919 8 an. Asosiasi Radio TV Islam Indonesia (ARTVISI)
Konfirmasi Donasi: 0819-4779-1352

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Lensaislam.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel


Copyright © 2023 - Lensaislam.com | All Right Reserved