Lensaislam.com : Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar ikut memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menilai tindakan penguasa saat ini seperti era Orde Baru.
Menurut Cak Imin, situasi itu terasa setelah Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan adanya pelanggaran etik berat Ketua MK Anwar Usman dalam putusan uji materi usia calon presiden dan cawapres.
“Ya sejak (putusan) MKMK itu mulai disadari semua pihak,” ucap Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, (28/11/2023).
Cak Imin menyatakan, kecurigaan akan munculnya kecurangan Pemilu 2024 bermula dari putusan tersebut. Sebab, Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi itu, terbukti melakukan manuver untuk menggolkan perubahan syarat usia capres/cawapres, yang digunakan ponakannya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.
“Khawatir terjadi pemilu yang tidak fair, kemudian berbagai warning-warning itu muncul,” ujarnya.
Meski begitu, Muhaimin yakin situasi demokrasi dan pemilu yang jujur dan adil bakal tetap terjadi. Caranya dengan terus menyuarakan keresahan serta mengawasi proses yang berlangsung saat ini. “Tapi so far, kalau kita terus suarakan ini, insya Allah akan mengurangi lah, mengurangi tekanan-tekanan itu,” ungkapnya.
Diketahui, Megawati menyampaikan kritik cukup tajam pada pemerintahan Presiden Joko Widodo saat Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023). ***
Editor : AM. Isa Karim D | Indonesian Islamic News Agency (IINA)