Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Mendidik di Tengah Ragam Dunia: Guru Indonesia di Arab Saudi Wujudkan Kelas Inklusif di SILN

Oleh: Dedeh Kurniasih, M.Pd*

Ruang kelas di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Riyadh, Arab Saudi menghadirkan pemandangan yang jarang ditemui di sekolah biasa. Di sana, anak-anak dengan beragam bahasa ibu, budaya, dan latar belakang keluarga belajar bersama di bawah bendera Merah Putih.

Dari pernikahan campuran antara Indonesia dengan warga Bangladesh, Mesir, Yaman, Pakistan, hingga Saudi Arabia, lahirlah generasi muda diaspora yang membawa identitas ganda dan pandangan hidup yang berbeda.

Di kelas, didapati ada siswa yang sehari-hari berbahasa Arab, ada yang berbahasa Inggris, bahkan ada yang bahasa Indonesianya hanya digunakan di sekolah. Mereka juga datang dari keluarga dengan pola asuh dan kebiasaan yang sangat berbeda.

Perbedaan ini tidak hanya terlihat dalam bahasa, tetapi juga dalam cara berpikir, berinteraksi, dan memaknai pembelajaran.

Anak-anak ini tumbuh di dua dunia, budaya Indonesia dan budaya negara tempat mereka tinggal. Ada yang lebih ekspresif, ada yang sangat sopan dan tertutup. Semua itu perlu dipahami guru agar pembelajaran bisa bermakna.

Keragaman bahasa, budaya, dan latar belakang keluarga menjadikan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi sebagai laboratorium nyata inklusivitas pendidikan.

Pengaruh Pola Asuh dan Ekonomi Orang Tua

Sebagian besar orang tua siswa di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) bekerja di sektor yang menuntut waktu panjang, bahkan hingga larut malam. Pola ekonomi dan pekerjaan di Saudi Arabia yang cenderung 24 jam turut mempengaruhi intensitas pengasuhan di rumah. Akibatnya, ada anak yang sangat mandiri, tetapi ada pula yang menunjukkan ketergantungan tinggi terhadap orang tua atau guru.

Perbedaan kondisi ekonomi dan pendidikan orang tua juga sangat terasa. Ada yang sangat mendukung kegiatan akademik anaknya, ada pula yang menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah.

Kondisi ini menuntut sekolah untuk menghadirkan pendekatan inklusif, di mana setiap anak mendapatkan ruang belajar sesuai kebutuhannya.

Kelas Inklusif sebagai Solusi

Keragaman yang tajam ini mendorong penerapan kelas inklusif di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) ini. Dalam kelas inklusif, guru berupaya memahami dan mengakomodasi kebutuhan setiap anak, baik yang cepat memahami pelajaran maupun yang memerlukan waktu lebih lama. Prinsipnya, semua anak berhak mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai potensinya.

Pada mata kuliah “Multi Perspektif Perkembangan Anak,” yang saya ikuti kelasnya di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), didapat banyak memahami dan membantu dinamika ini. Melalui mata kuliah ini, saya belajar melihat anak dari berbagai sisi, baik biologis, psikologis, sosial, dan kultural, yang membuat saya lebih sadar bahwa tidak ada satu cara mengajar yang cocok untuk semua anak.

Belajar dari Keberagaman

Bagi guru Indonesia yang mengajar di luar negeri, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga. Karena mengajar di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)  membuat sadar bahwa keberagaman bukan tantangan, tetapi kekayaan. Di sinilah guru belajar bukan hanya mengajar, tetapi memahami manusia dalam segala dimensinya.

Melalui pendekatan inklusif yang berpihak pada kebutuhan peserta didik, guru-guru Indonesia di SILN menunjukkan bahwa pendidikan sejati adalah tentang menghargai perbedaan dan menumbuhkan potensi setiap anak, tak peduli apa bahasa ibunya, dari mana asal orang tuanya, atau budaya apa yang membentuknya.

Ini adalah gambaran nyata perjuangan guru Indonesia di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi dalam mewujudkan pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan sosial di tengah keberagaman global.

 

*Penulis adalah guru di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Riyadh, Arab Saudi dan mahasiswa S3 Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Negeri Surabaya

 

 

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Lensaislam.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Lensaislam.com | All Right Reserved