Washington, D.C. — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata total setelah hampir dua pekan terlibat pertempuran udara intensif sejak 13 Juni lalu. Pernyataan tersebut disampaikan Trump melalui platform media sosial Truth Social, Senin (23/6) waktu setempat, dan dikutip oleh The Guardian pada Selasa (24/6/2025).
Dalam unggahannya, Trump menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk menghentikan seluruh operasi militer aktif dalam waktu enam jam sejak pengumuman, menyusul serangan udara oleh militer Teheran terhadap Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, yang diketahui merupakan markas militer terbesar AS di Timur Tengah.
“Selamat kepada semuanya! Telah disetujui sepenuhnya oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada gencatan senjata yang menyeluruh dan total… selama 12 jam, di mana pada saat itu perang akan dianggap berakhir,” tulis Trump.
Trump menjelaskan bahwa Iran akan memulai fase pertama gencatan senjata, disusul oleh Israel 12 jam kemudian. Pada jam ke-24, menurutnya, perang yang telah berlangsung selama 12 hari secara resmi akan berakhir dan disambut dunia.
“Dengan asumsi bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya, yang pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara… karena memiliki stamina, keberanian, dan kecerdasan untuk mengakhiri, apa yang seharusnya disebut, 'Perang 12 Hari',” tambahnya.
Trump menekankan bahwa konflik tersebut berpotensi meluas dan menghancurkan kawasan Timur Tengah jika tidak segera dihentikan. Ia menutup pernyataannya dengan menyampaikan doa untuk perdamaian.
“Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan Tuhan memberkati dunia!”
Meski demikian, hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Iran maupun Israel terkait pernyataan gencatan senjata tersebut.
Sumber: The Guardian | Weblink : https://www.theguardian.com/us-news/2025/jun/23/trump-israel-iran-ceasefire