Yogya, Lensa Islam - Muhammadiyah telah berdiri lebih dari seabad lamanya. Sebagai saksi berdirinya, Yogyakarta menjadi tempat penting pada sejarah perkembangannya salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini.
Kini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai lembaga pendidikan tinggi berlatar belakang Muhammadiyah, dengan kerja sama berbagai pihak telah berhasil mendirikan Museum Muhammadiyah.
Museum yang terletak di kampus UAD 4 tersebut telah selesai dibangun 2023 lalu dan memiliki gedung setinggi 4 lantai dengan sekitar 50 edukator yang siap menjelaskan aneka koleksi yang dimiliki.
Dilansir dari Muhammadiyah.or.id museum tersebut terbagi menjadi beberapa story line, di lantai 1 terdapat historiografi atau perjalanan singkat sejarah Muhammadiyah.
Di lantai 2 pengunjung akan diajak menyelami pameran tematik Muhammadiyah yang dapat membawa ke masa lalu hingga masa depan.
Tidak hanya itu, museum yang mengandalkan teknologi tersebut juga mengadopsi digitalisasi dalam menambah nilai estetika koleksi yang dapat di scan melalui aplikasi, misal pada koleksi globe cekung.
Untuk menunjang pengalaman berjelajah yang maksimal, pengunjung dapat lebih dahulu mengunduh aplikasi museum Muhammadiyah. Aplikasi tersebut memiliki fitur Augmented Reality (AR) yang dapat menjelaskan koleksi museum secara digital dengan menscan koleksi.
Dikutip dari museum.muhammadiyah.or.id museum dibuka dari Senin-Sabtu mulai 09.00 - 16.00 WIB dengan akses tiket terakhir pukul 15.00 WIB.
sedang kan tiket untuk menikmati koleksi yang ada di dalam museum sebesar 30 ribu untuk per individu atau rombongan.
Untuk pelajar, mahasiswa, dan warga persyarikatan Muhammadiyah akan mendapat diskon 10%. Usia PAUD/TK mendapat diskon 50%. Sementara kunjungan dari panti asuhan dan anak dibawah usia 2 tahun dapat mengakses museum secara gratis.