Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pasangan Prabowo Gibran Komitmen Memperkokoh Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM)


Jakarta, Lensa Islam - Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka secara konkret akan menggalakan kebebasan pers bila terpilih pada Pilpres 2024 mendatang. Seperti yang termaktub dalam delapan asta cita yakni program prioritas Prabowo-Gibran tahun depan.

Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk memperkokoh ideologi pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Salah satu program yang paling menonjol adalah kebebasan pers demi terwujudnya demokrasi yang terbuka dan kuat.

"Jadi yang dilakukan Prabowo dan Gibran itu bukan soal menjamin lagi, tapi soal bagaimana taat pada konstitusi dan aturan yang memberikan kebebasan bagi pers sebagai pilar dari demokrasi itu sendiri," kata Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi, Rabu (01/11/2023).

Kondisi demikian, dia menambahkan menjadi sebuah bentuk komitmen Prabowo dan Gibran dalam mengembalikan fitrah pers sebagai pilar demokrasi. Dia menilai hal itu merupakan soal komitmen Prabowo dan Gibran

Sehingga dia melihat duet pilihan rakyat tersebut menginginkan lebih mengedepankan independensi terhadap pers. Itu sebagai langkah konkret Prabowo dan Gibran yang ingin memberikan kebebasan kepada pers dalam menjaga demokrasi di Indonesia.

Hal tersebut menurut Ade berpotensi mengeluarkan pers dari dilema yang selama ini menjebak antara bisnis dan demokrasi. Ade juga menilai program yang digagas Prabowo mampu melepas belenggu kekuatan investor yang mengekang.

"Saya kira ini soal konsistensi Prabowo dan Gibran saja. Karena kan selama ini kebebasan pers soal isu-isu sensitif sangat terbatas, dan pers juga ada di dalam dilema antara kekuatan bisnis di satu sisi dan sebagai pilar demokrasi politik rakyat," ucapnya.

Prabowo dan Gibran terus berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang bebas berpendapat dan berekspresi. Keterbukaan demokrasi akan terjadi dengan pers sebagai alat untuk mengawalnya.

Sehingga, ruang informasi antara rakyat dengan pemerintah tetap terus terbuka dengan luas tanpa ada harus disembunyikan. Komitmen Prabowo dan Gibran ini dinilai sangat menguntungkan bagi demokrasi Indonesia, dan berpotensi menimbulkan kepercayaan publik yang begitu besar.

"Ini saya kira ini yg perlu didorong oleh Pak Prabowo ya, bagaimana regulasi yang melindungi kebebasan pers dan peran pers sebagai pilar demokrasi ini diwujudkan dengan tindakan-tindakan nyata," pungkasnya.
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Lensaislam.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Copyright © 2023 - Lensaislam.com | All Right Reserved