Lensaislam.com : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan 7 pernyataan sikap terkait perang baru-baru ini antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung sejak Sabtu, 7 Oktober 2023. Dalam sikap resminya, PBNU menyoroti peran Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan PBB seharusnya tak bersikap pasif atas perang antara Israel-Palestina. Gus Yahya juga meminta anggota Dewan Keamanan PBB untuk tidak berpihak pada salah satu negara saja dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.
"Menyerukan kepada anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk tidak mengunakan hak veto dalam membela satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut," ujar Gus Yahya dalam pernyataannya dikutip Kamis, 12 Oktober 2023.
Berikut 7 Pernyataan Sikap PBNU terkait Perang Israel-Palestina :
1. PBNU menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di Kawasan Jalur Gaza. PBNU menyoroti konsekuensi kemanusiaan yang tragis dan kehilangan jiwa yang terjadi selama konflik tersebut.
2. PBNU menyerukan agar konflik dan kekerasan segera dihentikan dengan segala daya upaya. PBNU menekankan urgensi untuk menghindari lebih banyak korban kemanusiaan dan untuk menciptakan kondisi yang mendukung perdamaian.
3. PBNU mengajak masyarakat internasional untuk bertindak dengan lebih tegas dalam mencari penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina. PBNU menekankan pentingnya berpegang pada hukum dan kesepakatan internasional yang ada.
4. PBNU mendesak PBB untuk ambil sikap dan menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan hak veto dalam membela satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut.
5. PBNU menyerukan agar identitas dan seruan-seruan keagamaan tidak digunakan untuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian, termasuk dalam kaitan dengan konflik dan kekerasan Israel-Palestina.
6. PBNU menyerukan agar inspirasi agama tentang rahmah, persaudaraan dan keadilan universal dikedepankan demi mengupayakan resolusi konflik di semua tingkatan, baik di struktur politik maupun di tingkat komunitas.
7. PBNU mengajak umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama, tidak hanya untuk mendoakan arwah yang meninggal akibat eskalasi kekerasan, tetapi juga untuk mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan di kawasan tersebut. ***
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)