Lensaislam.com : Para pejabat Israel dilaporkan kesal dengan pernyataan seorang lansia yang baru saja dibebaskan oleh Hamas. Yocheved Lifshitz (85 tahun) mengatakan selama disandera, Hamas telah memperlakukan dirinya dengan dengan sangat baik. Kebutuhan makanan dan minum tercukupi dengan baik.
Lifshitz adalah satu dari empat warga Israel yang dibebaskan setelah pejuang Palestina pimpinan Hamas menyerbu komunitas Israel di dekat Jalur Gaza. Lifshitz dibebaskan bersama tawanan lainnya, Nurit Yitzhak yang berusia 79 tahun.
Lifshitz mengatakan, ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke Israel selatan, situasi sangat kacau. Setelah tiba di lokasi penyanderaan di Gaza, seorang petugas medis dan seorang dokter mengunjungi Lifshitz untuk memeriksa kondisi kesehatannya.
"Mereka mengurus setiap detailnya. Mereka memastikan bahwa mereka memberikan makanan yang sama seperti yang kita makan, keju putih dan mentimun,” ujar Lifshitz, seperti dilansir dari Middle East Eye, Selasa, 24 Oktober 2023.
Menceritakan kembali kisah ibunya, putri Lifshitz, Sharone mengatakan, pejuang Hamas menyatakan bahwa mereka tidak menyakiti Lifshitz. "Ketika dia pertama kali tiba, mereka (pejuang Hamas) mengatakan bahwa mereka adalah Muslim dan mereka tidak akan menyakiti mereka (para sandera)," ujar Sharone. ***
Sumber : Middle East Eye | Weblink : https://www.middleeasteye.net/news/israel-palestine-war-captive-description-officials-unhappy
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)