Cak Imin Cerita Kronologi Diminta Surya Paloh Jadi Cawapres Anies Baswedan
Lensaislam.com : Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menceritakan momen awal mula Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memintanya menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Muhaimin mengaku proses itu berlangsung cepat dan singkat.
"Ini proses cepat, karena saya senantiasa berdoa 'Ya Allah berikan jalan yang mudah penuh keberkahan untuk perjuangan bangsa Indonesia yang lebih baik dan mulia. Kalau jalan yang saya tempuh sesuai cita-cita maka mudahkanlah," kata Cak Imin saat memberikan sambutannya di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023).
Cak Imin mengatakan, saat itu Surya Paloh mengajaknya untuk bertemu pada Senin malam, 28 Agustus 2023. Tak disangkanya, dalam pertemuan itu Surya Paloh memintanya untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024.
"Akhirnya ketemu dalam waktu singkat. Adinda kita perlu bicara blak-blakan. Anda tahu saya dan saya tahu Anda. Wah ngajak perang Bang Surya ini. Saya tidak suka siasat-siasatan lagi. Apa istilahnya siasat lagi? Saya tidak suka muslihat-muslihat lagi. Kamu jangan suka muslihat-muslihatan dan saya tidak akan muslihat-muslihatan sama kamu," ungkap Cak Imin.
Cak Imin mengaku sempat bingung karena Surya Paloh memintanya untuk menjawab pinangan itu detik itu juga. Padahal, Cak Imin terlebih dahulu harus meminta izin kepada para seniornya di PKB.
"Tetapi yang agak menyulitkan adalah saya diminta jawaban detik itu juga. Saya batin saya beda dong. Bang Surya paling senior di NasDem. Di saya, masih ada senior, seniornya seniornya, seniornya. Masih banyak seniornya para kyai para masaikh," ungkapnya.
Cak Imin menambahkan pada saat bimbang, Surya Paloh seperti melontarkan ancaman jika tidak segera memberikan jawaban. Surya Paloh menyatakan tidak akan menemuinya lagi jika tidak mau menyambut tawaran itu.
"Tapi Bang Surya bilang. Kalau kamu nggak mau salaman, berarti selamanya kita tidak akan hidup ketemu lagi, kalau kamu oke. Saya yakin jamin Insya Allah menang dan Indonesia akan lebih baik," kata Cak Imin.
Mendengar ancaman dan keyakinan akan menang dari Surya Paloh, Cak Imin pun mengaku saat itu langsung memutuskan menerima pinangan tersebut. Cak Imin langsung menjabat tangan Surya Paloh sebagai tanda bersedia menjadi cawapres Anies.
"Ya kalau sudah begitu salaman Indonesia yang lebih baik. Salaman saya dengan Bang Surya Senin malam itu dapat restu lengkap dari semua kader PKB. Terjadilah peristiwa hari ini di Hotel Yamato, Hotel Majapahit ini kita mendedikasikan perjuangan politik kita untuk bangsa jaya, adil, merdeka," jelasnya.
Kendati demikian, Cak Imin mengaku saat itu masih deg-degan. Dia khawatir lantaran belum meminta restu dari para seniornya. Namun, para pengurus PKB pun disebutnya langsung bergerak cepat merapat ke para kiai dan senior-senior, serta pimpinan-pimpinan yang terkait. Alhasil, dalam waktu singkat mereka menyampaikan restu untuk Cak Imin berduet dengan Anies.
Usai mendapat restu dari para senior dan kiai, PKB kemudian menggelar rapat pleno. Cak Imin mengungkapkan dalam rapat pleno tersebut diputuskan untuk menerima pinangan menjadi cawapres Anies.
"Alhamdulillah. Dalam rapat bulat, tiga kali rapat pleno. Di Jakarta dua kali, di Surabaya lengkap dengan seluruh stakeholder, bulat keputusan kita untuk menerima berpasangan dengan sahabat lama saya Mas Anies Baswedan," ungkap Cak Imin. ***
Simak di : https://www.youtube.com/watch?v=STxRf0AZopA
Editor : AM. Isa Karim D | Lensaislam.com | Indonesian Islamic News Agency (IINA)