Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Melihat Peluang Gatot Nurmantyo Jadi Cawapres Anies


Lensaislam.com :
Duet antara sipil dan militer masih dipandang memiliki peluang dalam Pilpres 2024 mendatang. Sosok mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dinilai cocok untuk mendampingi bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang memiliki background sipil.

Sosok Gatot Nurmantyo dinilai paling pas jika bersanding dengan Anies Baswedan. Terlebih Gatot disebut punya tren citra kuat oposisi atau pihak yang berseberangan dengan pemerintahan, terlebih semenjak tidak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.

Pemilih yang melihat pemerintahan Joko Widodo tidak proporsional tentu memahami bahwa nama yang layak mendampingi sosok Anies Baswedan dari kalangan militer adalah Gatot Nurmantyo

Alasan mengapa bukan mantan Panglima TNI Andika Perkasa atau tokoh lain berlatar belakang militer, karena Gatot punya nilai tambah dari keseriusan dan pengalaman persentuhan dengan politik kepemiluan sebelumnya. Sementara itu, dalam beberapa kali kesempatan, Andika Perkasa sendiri telah menyatakan kesiapan jika dipasangkan dengan bacapres Ganjar Pranowo dari PDIP.

Meski demikian, memang nama Gatot jarang disebut bahkan oleh partai pengusung Koalisi Anies Baswedan lantaran Gatot tidak memiliki panggung politik.

Partai Ummat menjadi satu-satunya yang mengajukan nama Gatot Nurmantyo menjadi salah satu nama yang paling potensial baik sebagai Capres maupun Cawapres. Namun diketahui, Partai Ummat pun belum menyatakan berkoalisi secara langsung dengan Koalisi Perubahan.

Partai Ummat pun dinilai jadi satu-satunya parpol yang memungkinkan jadi panggung politik Gatot. Dalam beberapa kesempatan, terlihat Gatot menghadiri pertemuan dan acara yang digelar oleh Partai Ummat.

Latar belakang Gatot Nurmantyo sebagai mantan Panglima TNI dapat meningkatkan kepercayaan publik. Terlebih berbagai survei menyebut institusi TNI mendapat skor kepercayaan tertinggi dibanding lembaga tinggi negara lainnya.

Gatot Nurmantyo dinilai masih memiliki rantai komando di institusi TNI. Terlebih, para panglima TNI yang menjabat setelah Gatot Nurmantyo tidak terlalu memiliki pengaruh yangg luar biasa.

Di samping itu, sosok Gatot Nurmantyo juga dinilai independen, demokratis, populis, merata, setara dan lebih mudah diterima oleh semua pihak dan komandemen demografi wilayahnya, terlebih dan terutama di seluruh kalangan umat Islam: melalui ulamanya, kiai dan habaibnya, seluruh organisasi-organisasi massa Islam, bahkan partai-partai politik Islamnya sekalipun.

Bahkan, sosok Gatot juga dikenal sebagai salah satu pendiri ormas KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia), wawasan berpikirnya mengedepankan anti SARA, anti diskriminasi dan anti kriminalisasi atau kejahatan kemanusiaan HAM akan lebih luwes mengimplementasikan perasaan toleransi dan deradikalisasi akan lebih banyak dan mudah diterima oleh kalangan umat agama dan minoritas masyarakat lain memupuk persatuan dan kesatuan. ***

Redaktur : Abu Isa Karim D | Lensaislam.com | Indonesian Islamic News Forum (IINF)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Lensaislam.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Copyright © 2023 - Lensaislam.com | All Right Reserved