Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Ini Ringkasan Hasil Temuan Tim Peneliti MUI Terkait Ponpes Al Zaytun pada Tahun 2002 Lalu

Lensaislam.com : Pada tahun 2002 lalu, tim peneliti Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melakukan riset dan kajian terkait Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang di Indramayu, Jawa Barat. Dari riset tersebut, terungkap sederet fakta dan temuan terkait Pondok Pesantren ini.

“Kami mengkaji tiga aspek yaitu, profil NII KW IX dan ajaran di dalamnya, profil Al Zaytun dan kegiatan kurikulum yang diajarkan, serta menggali kemungkinan adanya hubungan antara NII KW IX dengan Al Zaytun,” kata Anggota Komisi Fatwa MUI, Aminuddin Yakub, yang juga merupakan sekretaris tim peneliti MUI dalam kajian tersebut, seperti dikutip dari laman MUI.or.id pada Rabu, 21 Juni 2023.

Dari keterangan yang dihimpun, penelitian di atas menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, NII KW IX adalah salah satu gerakan sempalan dari gerakan NII yang dipimpin oleh Panji Gumilang alias Abdul Salam alias Prawoto.

Terdapat penyimpangan ajaran dari syariat Islam di dalam NII KW IX di antaranya dosa jamaah bisa ditebus dengan uang, keharusan untuk mendahulukan ajaran NII dibandingkan dengan shalat, dan ajaran terkait hijrah.

Kedua, kajian yang dilakukan terhadap kurikulum Ponpes Al Zaytun menghasilkan belum ditemukan adanya penyimpangan dalam kurikulum yang diajarkan.

Kendati demikian, tim peneliti mendapatkan laporan bahwa terdapat hidden kurikulum. Selain itu, informasi lain yang didapat adalah adanya perbedaan antara santri orang dalam dan santri orang luar.

Dalam hal ini,  ada santri yang direkrut dari NII KW IX atau para tokohnya langsung. Ada juga santri yang direkrut secara umum dan terbuka.

“Terhadap hal ini kami belum mendapatkan bukti empirik, sebab sifatnya hidden dan konfidensial. Kami juga belum mendapatkan bukti terdapat penyimpangan dalam kurikulum yang diajarkan di MAZ,” ungkap Aminuddin.

Ketiga, terdapat hubungan signifikan antara gerakan NII KW IX dengan Ponpes Al Zaytun di luar kegiatan pesantren. Hubungan tersebut setidaknya pada tiga aspek berikut:

  1. Aspek kepemimpinan. Indikasi adanya kaitan antara keduanya sebab pemimpin Al Zaytun, guru-guru, maupun karyawan di dalamnya terlibat dalam gerakan NII KW IX. Mereka ada yang menjabat sebagai pemimpin dan anggota di NII KW IX
  2. Hubungan aliran dana. Hasil penelitian mengungkap terdapat aliran dana yang cukup signifikan dari gerakan NII KW IX kepada Al Zaytun yang dihimpun dari dana hijrah, baiat, penebusan dosa, beserta sumber dana lainnya
  3. Hubungan antara NII KW IX dengan kelahiran Al Zaytun secara historis tidak bisa dilepaskan dan meruptemuakan satu bagian di dalamnya

“Demikian kesimpulan dari penelitian yang kami lakukan selama beberapa bulan yang dilakukan secara intens baik di dalam ataupun di luar Al Zaytun,” ucap Aminuddin. ***

Sumber : MUI.or.id | Weblink : https://mui.or.id/berita/52682/anggota-tim-penelitian-mui-2002-ungkap-dugaan-penyimpangan-al-zaytun/

Redaktur : Abu Isa Karim D | Indonesian Islamic News Agency (IINA)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Lensaislam.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Lensaislam.com | All Right Reserved