Lensaislam.com : Survei terbaru yang dirilis oleh Arab News Research & Studies bekerja sama dengan YouGov Poll menunjukkan bahwa 63% warga Palestina merasa tidak terwakili oleh gerakan Hamas maupun Fatah terkait konflik Israel-Palestina. Survei ini dirilis untuk memperingati 75 tahun Nakba. Survei dilakukan di antara 953 warga Palestina antara 28 April dan 11 Mei 2023.
Berdasarkan survei tersebut, Solusi dua negara menjadi pilihan populer untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan perolehan suara 51%. 21% memilih pembentukan negara federal gabungan Israel-Palestina. 13% memilih bergabung dengan Israel. 4% memilih Gaza bergabung ke Mesir dan Tepi Barat bergabung ke Yordania, sedangkan 11% memilih hidup di bawah pendudukan Israel tanpa memperoleh kewarganegaraan.
Survei mengungkapkan tingkat hilangnya kepercayaan pada kepemimpinan Palestina, dengan 63% warga Palestina mengatakan bahwa mereka merasa tidak terwakili baik oleh Hamas maupun Fatah. Hamas hanya didukung oleh 11% suara, sementara Fatah mendapatkan 19% suara. Sisanya 8% memilih keduanya.
“Warga Palestina kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan mereka bertahun-tahun yang lalu,” kata jurnalis AS-Palestina, penulis dan konsultan media Ramzy Baroud seperti dilansir dari Arab News, Senin, 15 Mei 2023.
“Kurangnya kepercayaan ini secara intrinsik terkait dengan korupsi endemik Otoritas Palestina, tetapi juga dengan kegagalan total kepemimpinan Palestina saat ini untuk mencapai satu kemenangan politik yang berarti yang berpotensi memperbarui kepercayaan rakyat Palestina pada apa yang disebut proses perdamaian,” tambahnya.
Warga Palestina tampak terpolarisasi atas sikap mereka terhadap Abraham Accords , dengan 52 persen berpendapat bahwa inisiatif yang didorong oleh AS telah membuat Israel lebih agresif terhadap warga Palestina, tetapi 43 persen percaya sebaliknya yang benar.
Satu hal yang disetujui mayoritas orang Palestina adalah apa yang seharusnya menjadi prioritas negara Palestina merdeka di masa depan khususnya di bidang ekonomi. Lebih dari 40 persen menempatkan pembangunan ekonomi di bagian atas daftar tugas mereka.
“Penting untuk mendapatkan data dan wawasan yang kredibel terkait dengan pandangan dan sentimen rata-rata orang Palestina, karena kita jarang mendengar kabar dari mereka meskipun bahwa penyebab merekalah yang sering diperdebatkan di seluruh dunia,” ungkapp Pemimpin Redaksi Arab News Faisal J. Abbas. ***
Sumber : Arabnews | Weblink : https://www.arabnews.com/sites/default/files/anyg_nakba75_report_4.pdf
Redaktur : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)